Gapura Gampong Teubangphui Baro
Dayah Rauzatul Sakinah Gampong Teubangphui Baro
Desa Teubangphui Baro berasal dari kata \\\\\\\"Teubang Phui\\\\\\\" yang berarti rontokkan habis tumpukan padi, dan \\\\\\\"Baro\\\\\\\" yang artinya baru. Tidak ada yang mengetahui persis kapan berdirinya Gampong Teubangphui Baro, dikarenakan orang tua yang ada hingga skarang bukan lagi pelaku sejarah yang mengetahui persis tentang siapa, kapan, dan bagaimana sejarah awal Gampong ini terbentuk. Tim penulis juga berusaha menggali informasi ke orang-orang tua yang ada di sekitar wilayah kami. Namun hasilnya juga sama, tidak ada yang mengetahui persis bagaimana sejarah awal berdirinya Gampong.
Berdasarkan cerita dari lama, mata pencaharian masyarakat ini lebih dominan ke arah pertanian, jadi setiap tahun pada saat panen padi para petani mengumpulkan batang padi tersebut dalam bentuk tumpukan yang besar dan juga dalam tumpukan kecil untuk dirontokkan oleh pemuda atau orang tua lainnya. Umumnya pemuda di desa ini akan memilah tumpukan padi (Phui) yang besar terlebih dahulu untuk di rontokkan. Kata \\\\\\\\\\\\\\\"Baro\\\\\\\\\\\\\\\" ditambahkan karena Teubangphui ini terbagi menjadi dua, dimana desa tetangga dinamakan Teubangphui Mesjid. Maka masyarakat menyepakati bahwa desa ini akan diberikan nama Teubangphui Baro